Jumat, 04 Januari 2013

Mengenal Istilah Dalam Dunia Perbuku-an

Didalam dunia perbukuan ada banyak ragam dan istilah. Yang semuanya akan terasa membingungkan bagi mereka yang awam. Misalnya, istilah diatas Self Publishing dan POD. Nah, untuk itulah, calon penulis perlu mengerti semua daftar istilahdalam dunia buku yang ada, berikut adalah daftar  istilah itu:
1.      Fiksi. Naskah fiksi adalah sebuah naskah yang mempunyai presentasi nyata dan tidak nyata 50: 50. Naskah fiksi ini adalah naskah cerita. Seperti novel, cerpen dan aneka jenis dongeng lainya.
2.      Non-fiksi. Non-fiksi kebalikan dari fiksi. Naskah jenis ini biasanya berupa buku ilmiah. Seperti panduan memasak, panduan computer bagi pemula dan semisalnya.
3.      Faksi. Adalah sebuah karya berbentuk cerita namun ditulis dengan data yang akurat. Buku jenis Faksi misalnya, dongeng para Nabi. sejarah sahabat Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi was salam dan semisalnya.
4.      Alur. Adalah sebuah bentuk atau jalan cerita dari sebuah dongeng. Umumnya alur hanya ada di buku  fiksi.
5.      Plot. Adalah sebab akibat yang ada dalam sebuah cerita fiksi. Plot digunakan untuk menggerakan sebuah peristiwa untuk mencapai efek tertentu. Contoh penggunaan plot adalah, Raja mati karena bunuh diri. Kalau Cuma raja mati berarti alur. Tapi jika ditambahkan mati karena bunuh diri berarti plot.
6.      Pengarang atau penulis. Adalah seseorang yang berposisi sebagai pembuat sebuah karya tulis.
7.      Setting. Ini umum dipakai dalam naskah fiksi. Setting adalah gambaran dari tempat dan kejadian yang menggambarkan sebuah kejadian terjadi. Kadang, ada juga sebuah novel dengan setting budaya. Maksudnya adalah penggambaran budaya dari sebuah daerah.
8.      Ending. Adalah akhir dari sebuah karya tulis. Umumnya dipakai untuk karya fiksi. Ending terbagi menjadi tiga; senang, sedih, menggantung.
9.      Novel. Adalah karya tulis berbentuk fiksi. Umumnya novel adalah hasil karangan semata. Penulis novel disebut sebagai novelis.
10.  Cerpen. Singkatan dari cerita pendek. Biasanya, tehnik penulisan cerpen berbeda dengan novel. Cerpen umumnya berisi satu pokok persoalan sedangkan novel banyak persoalan.
11.  Outline. Kumpulan dari daftar isi, synopsis dan naskah, kemudian surat pengantar dari sebuah karya.
12.  Synopsis. Adalah gambaran secara ringkas dari sebuah karya. Synopsis sangat diperlukan kalau kita mau mengirimkan karya. Sebab, seorang editor atau dipenerbit akan dilihat dari synopsis dulu.
13.  Penerbit. Adalah sebuah usaha dagang yang bergerak dalam pembuatan buku. Mereka bekerja sama dengan para penulis. Kemudian buku tersebut dijual ke seluruh toko buku di Indonesia. Bahkan ada juga sampai ke luar negeri.
14.  Self publishing. Sesuai dengan namanya, berarti menerbitkan sendiri. Self publishing adalah penerbitan dengan modal sendiri. Mereka akan mencetak buku berdasarkan minimal jumlah buku. Dan buku tersebut dipasarkan sesuai kehendak penulis.
15.  Print on demand. Sebenarnya ini termasuk jenis self publishing, yang membedakan, prind on demand atau yang acap disebut POD dapat mencetak satu buku atau sesuai permintaan penulis. Dan modalnya pun ringan, rata-rata dibawah satu juta.
16.  Distributor. Adalah sebuah bentuk usaha yang bergerak dibidang pendistribusian buku. Biasanya, penerbit bekerja sama dengan mereka.
17.  Editor. Adalah seseorang yang bertugas meng-edit naskah. Sebelum diterbitkan. Biasanya mereka bekerja pada penerbit. Dan biasanya seorang penulis akan berhubungan dengan editor.
18.  MOU. Adalah sebuah perjanjian antara penerbit dan pengarang. Disinilah semua ketentuan antara penerbit dan pengarang diatur dari royalty sampai soal hukum.
19.  Royalty. Adalah imbalan untuk penulis. Biasanya dibayarkan setengah tahun sekali, yaitu setiap bulan Februari dan Agustus.
20.  Naskah. Adalah sebuah karya tulis. Biasanya berbentuk file words Atau print out.
21.  Redaksi. Salah satu bagian dari penerbit. Atas seijin pemimpin redaksi biasanya sebuah naskah disetujui.
22.  Indiepublishing. Sama seperti self publishing.
23.  ISBN. International standar book number. Sebuah kode unik untuk mengenali sebuah buku lengkap dengan jenisnya.
24. Barcode. Adalah papan pengenal mengenai sebuah buku. Kalau ISBN adalah penomoran, Barcode adalah pengenalan.
25.  Penerbit major. Adalah penerbit umum. Mereka menerbitkan buku dengan biaya mereka sendiri dan memberikan imbalan untuk penulis. Kebalikan dari penerbit indie, self dan POD.

Tips menulis dengan otak kanan

Tips menulis dengan otak kanan

Ada pertanyaan dari teman.
Apa rahasia agar bisa memulai menulis buku. Saya selalu saja minder dan semisalnya. Takut tulisan saya jelek, tidak memiliki karakter dan semisalnya?
Saya tidak langsung memberi jawaban. Sebab, bagi saya, rahasia memulai menulis ya menulis. Tidak ada tips spesial. Ingat!! misal kita mau makan, apa yang kita lakukan untuk memulai? tentu jawabannya menyendok sedikit demi sedikit nasinya. Nah, sama halnya dengan menulis. Untuk memulai menulis ya menulis saja. Jangan pernah berfikir tentang hasil sebelum selesai.
"Haram hukumnya seorang penulis memvonis karyanya sendiri jelek atau baik"
Yang berhak memberikan penilaian adalah pembaca. Jadi, jangan pernah merisaukan hasil kita. Tipsnya adalah dengan menggunakan otak kanan. Tulislah apa yang ada dibenak Anda. Bisa berupa uneg-uneg atau seluruh kejadian tidak Anda sukai hari kemarin. Jika Anda tidak memulainya, maka Anda tidak akan pernah menulis. Dan jika Anda sellau mengkhawtairkannya, tentu saja Anda tidak akan pernah punya karya. Jadi, menulislah tanpa harus mengkhawatirkan kualitasnya.

Seorang Novelis hebat harus mencakup kriteria berikut:

Pagi ini, saya mengisi waktu dengan jalan-jalan antar blog. Nah, saat singgah dis ebuah blog, ada sesuatu yang menarik perhatian saya. Dan saya tergugah untuk membagikan kepada teman-teman semua. Blog itu milik seorang penulis ternama. Dia juga trainner dibidang itu. Anda bisa mengunjunginya di sini. Apa oleh-oleh dari sana? yup, ini dia.

Seorang Novelis hebat harus mencakup kriteria berikut:


  1. Dia bisa menulis deskripsi dengan menarik; dia memiliki kecakapan menuliskan deskripsi.
  2. Dialog-dialognya sangat bagus; dengan kata lain, dia memiliki kecakapan menyusun dialog.
  3. Metaforanya dan perumpamaannya selalu cerdas dan segar; dengan kata lain ia memiliki kecakapan membuat metafora dan perumpamaan.
  4. Karakter-karakter dalam ceritanya selalu menakjubkan; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan menciptakan karakter yang hidup dan meyakinkan.
  5. Pilihan katanya selalu kuat; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan memilih kosakata.
  6. Ceritanya selalu menggetarkan; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan bercerita. Ia memiliki kecakapan untuk mengatur plot.
  7. Imajinasinya sangat liar dan sungguh tak pernah terbayangkan; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan berimajinasi.
  8. Setiap kalimatnya tidak pernah mubazir; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan untuk bertutur secara efisien dalam tulisan-tulisannya.
  9. Ia mampu melukiskan segala sesuatu dalam detail yang menawan; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan mengolah detail.
  10. Adegan-adegan dalam ceritanya betul-betul indah; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan menciptakan adegan-adegan yang indah.
  11. Sudut penceritaannya selalu menarik; dengan kata lain, ia memiliki kecakapan memilih sudut penceritaan.
  12. Dan lain-lain

Tips Mudah menulis buku dalam 10 hari


Tips Mudah menulis buku dalam 10 hari 



Tips Mudah Menulis Buku- Menulis sebuah buku, sejatinya adalah hal yang mudah dan cepat sekali. Namun, kemalasan yang sering menghalanginya. Jika Anda memiliki uang cukup, bisa saja Anda memakai jasa Ghostwriter, namun jika tidak, maka Anda harus pandai mengatur waktu dan uang. Agar Anda bisa memiliki sebuah buku dan uang masih terjaga. Berikut tips mudah menulis buku dalam 10 hari:

1. Pilih Topik Anda

Pilih topik penulisan potensial dengan membuat daftar. Misal, sepuluh hal yang paling Anda sukai

2. Mengusulkan untuk Diri Sendiri

Setelah Anda telah memilih topik, menulis proposal buku untuk diri sendiri. Berikan buku judul dan subjudul. Menulis tiga atau empat paragraf singkat yang menggambarkan buku Anda. Menulis satu paragraf tentang siapa yang akan membeli buku Anda.

Keesokan harinya, membaca ulang proposal Anda dan merevisinya, dan kemudian buat daftar bab dari buku pada sebuah daftar isi. Ini hanyalah titik awal, jadi jangan khawatir tentang. Sekarang uraikan langkah awal, menulis sebuah paragraf singkat yang menjelaskan apa yang pembaca harap untuk menemukan di setiap bab. Ikuti model KISS (Keep It Short and Simple)

 

3. Penelitian Pesaing Anda

Langkah berikutnya memeriksa pesaing Anda. Penelitian 10 sampai 20 besar buku-buku laris tentang topik atau dalam genre Anda. Membeli buku, atau memeriksa mereka di perpustakaan setempat Anda. (Buku-buku ini akan berguna kemudian, ketika Anda menghubungi penulis untuk cetusan-cetusan atau testimonial sebagai bagian dari upaya pemasaran Anda.)

Baca ulasan online buku dan penulis. Perhatikan setiap kekurangan dari ulasan mereka dalam dokumen berjudul "Persaingan." Modifikasi proposal buku pribadi Anda  untuk menunjukkan bagaimana Anda berbeda dari pesaing Anda.

4. Mengatur  Waktu Anda

Ada banyak cara untuk mengatur menulis buku. Cara yang paling efisien adalah untuk menciptakan sebuah folder dalam program pengolah kata Anda dan memberikan sebuah nama singkatan dari judul buku Anda. Jika Anda memiliki 15 bab, membuat 15 dokumen dalam folder dengan masing-masing berjudul demi bab. Selanjutnya, pilih bab yang menginspirasi Anda yang paling dan mulai menulis.

5. Menulis dan terus menulis


Jangan pernah takut untuk memulia. Sebab, menulis hanyalah soal Praktek dan Praktek semata. Maka, menulis dan teruslah menulis saja. Gunakan sistem menabung tulisan. Misal, Anda akan menulis sebuah buku seratus halaman. Jadikan buku Anda dalam waktu 10 hari. Dan Anda harus menulis sehari 10 halaman.

 Akhirnya, sebuah buku pun  jadi jika Anda bisa konsisten menjaga waktu